Jumat, 10 Mei 2013

SISTEM YANG TIDAK BERJALAN (samarinda) Saya selaku warga samarinda yang taat membayar pajak dan mematuhi hukum yg berlaku akan tetapi yang selama ini saya lihat dan saksikan kususnya di samarinda para petugas atau aparat penegak hukum dalam hal ini kususnya ( satuan lalu lintas ) hampir setiap hari tidak pernah terlihat batang hidungnya sementara lalu lintas samarinda semakin semerawut dan banyak pelanggaran lalu lintas terjadi dalam hal ini pelangaran rambu lalu lintas, dan lakalantas. Pada jam sibuk rutinitas masyarakat di samarinda justru para petugas-petugas lalu lintas tidak ada satu pun terlihat hampir di semua sudut kota samarinda, kususnya di daerah rawan kemacetan seperti di jalan Basuki Rahmat 1, Danau Toba, KH.Agus Salim, Pahlawan, Lambung Mangkurat,dan masih banyak daerah atau jalan yang terjadi kemacetan parah yang didak dapat saya sebutkan satu persatu. Sementara yang saya saksikan di daerah sekitar pasar pagi samarinda yang notabanenya terjadi kemacetan hampir setiap hari kususnya di daerah simpang empat dekat Mall mesra indah samarinda, yang membuat saya miris di daerah tersebut kadang ada petugas lalu lintas yang berjaga akan tetapi para petugas tersebut hanya duduk-duduk di pos mereka, ( mencari korban untuk di tilang ) akan tetapi mereka tidak melaksanakn tugas mereka melakukan mengatur kelancaran arus lalu lintas yang melintasi daerah tersebut. Sementara di pos lalu lintas di simpang empat Jln. Agus salim dan Jln.Basukirahmat hampir setiap hari tidak ada petugas yg terlihat yang hanya terlihat adalah TOPI PET PUTIH KEPOLISIAN yang di letakan di depan pos tersebut. Sementara pelangaran sering terjadi di Jln.Danau Toba banyak pengendara roda empat yang melawan arah padahal di jalan tersebut telah terasang rambu yang menegaskan bahwa mobil di larang masuk. Saya selaku warga samarinda kususnya putra daerah asli samarinda menyayangkan dan memohon kepada para petinggi Kepolisian RI kususnya Polda Kaltim atau pimpinan satuan lalulintas Polresta Samarinda menindak lanjuti ini. Jangan hanya diam dan makan gaji buta yang di bayar oleh negara dari hasil pajak yang di ambil dari kami warga masyarakat akan tetapi pelayanannya tidak ada. Dan untuk Bpk. Walikota samarinda yang saya hormati tolong di arahkan para petugas lalu lintas itu pak untuk melayani warga bpk. Serta para anggota DPRD Provinsi kalimantan timur yang terhormat, tolong aspirasi kami selaku warga di tindak lanjuti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar